Thursday, April 24, 2008

Buku: Menggugah, Nikmatilah!


"Andaikan buku itu adalah sepotong Pizza!" Renungan Hernowo, redaktur Mizan ini, mungkin terlalu berlebihan. Tapi mungkin kalimat itu cocok ditujukan, bagi bangsa Indonesia yang tingkat bacanya relatif rendah. Buku memang bagi rata-rata orang Indonesia, bukanlah kebutuhan primer. Lebih baik membeli makan, ketimbang baca buku. Lebih baik beli semangkok bakso atau sebungkus rokok ketimbang membeli buku. Buku, memang menjadi kebutuhan terbelakang bagi kebanyakan kalangan rakyat Indonesia. penggila buku, mendapat stempel "kutu buku", yang berkonotasi kurang begitu bagus.

Bagaimana dengan bangsa maju? Justru membaca buku, adalah kebutuhan rutin bagi kehidupan sehari-hari mereka. Di mana saja, sampai ketika duduk di angkutan umum, buku menjadi pengantar perjalanan. Lalu, bangsa yang rakyatnya suka membaca itu menjadi maju. Mungkin bukan karena buku, tapi buku menjadi salah satu faktornya, saya yakin itu! Karena peradaban yang maju, salah satu ciri-cirinya adalah tingginya tingkat membaca buku di peradaban itu.

Sekarang, banyak buku yang menggugah. Laskar Pelangi, Ayat Ayat Cinta, La Tahzan sekedar menyebut beberapa di antaranya, bisa membawa perubahan yang baik buat pembacanya. Banyak pujian dari pembaca buku-buku itu, yaitu setelah membaca buku-buku itu, bisa membawa ke arah yang lebih baik. Kalau buku bisa menggugah, mengapa tidak mulai menikmati buku-buku? Nikmatilah buku, selamat membaca!

Ditulis untuk menyambut Hari Buku Sedunia, 23 April.


Sumber gambar:
http://z.about.com/d/studenttravel/1/5/a/4/reading_book_on_grass.jpg


Tuesday, April 22, 2008

Hari Bumi


Keterangan Gambar: Logo Google, khusus untuk menyambut hari bumi, diambil dari google.co.id, sayang untuk Yahoo! berbetuk flash, tidak bisa di-capture di sini

Hari ini, tanggal 22 April 2008, adalah hari bumi. Pingin nyanyi:

"Heal The World"


There's A Place In
Your Heart
And I Know That It Is Love
And This Place Could
Be Much
Brighter Than Tomorrow
And If You Really Try
You'll Find There's No Need
To Cry
In This Place You'll Feel
There's No Hurt Or Sorrow

There Are Ways
To Get There
If You Care Enough
For The Living
Make A Little Space
Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

If You Want To Know Why
There's A Love That
Cannot Lie
Love Is Strong
It Only Cares For
Joyful Giving
If We Try
We Shall See
In This Bliss
We Cannot Feel
Fear Or Dread
We Stop Existing And
Start Living

Then It Feels That Always
Love's Enough For
Us Growing
So Make A Better World
Make A Better World...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

And The Dream We Were
Conceived In
Will Reveal A Joyful Face
And The World We
Once Believed In
Will Shine Again In Grace
Then Why Do We Keep
Strangling Life
Wound This Earth
Crucify Its Soul
Though It's Plain To See
This World Is Heavenly
Be God's Glow

We Could Fly So High
Let Our Spirits Never Die
In My Heart
I Feel You Are All
My Brothers
Create A World With
No Fear
Together We'll Cry
Happy Tears
See The Nations Turn
Their Swords
Into Plowshares

We Could Really Get There
If You Cared Enough
For The Living
Make A Little Space
To Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me

Friday, April 18, 2008

Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?

Seringkali aku merasa lelah, baik itu secara mental maupun fisik. Keletihan yang luar biasa, sampai rasanya hidup tidak bisa ternikmati. Tapi Tuhan sungguh luar biasa. Kadang-kadang Dia memberikan petunjuk kepada hamba-Nya dengan tidak terduga. Ketika terakhir kembali merasakan masalah itu, tanpa sadar aku membuka-buka buku Ayat Ayat Cinta yang begitu saja tergeletak di kamarku. Dan tampa disangka-sangka, aku terhenti pada halaman yang mengutip ayat Illahi dari QS Ar Rahmaan, "fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan", secara harfiah berarti; "Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?".

Duh Gusti, sebenarnya ayat ini tidak menunjukkan kepada manusia bahwa ia adalah pendusta, tetapi sungguh kurangnya manusia untuk mensyukuri nikmat yang luar biasa dari Tuhan. Dan nikmat itu, sungguh, tidak terhitung.

Ayat itu berulang-ulang ada dalam satu surat. Berdampingan dengan ayat itu, Tuhan menunjukkan ayat yang menunjukkan betapa kenikmatan yang sungguh tiada tara, baik dari sejak penciptaan bahkan sampai pada kelak di surga nanti. Tapi sampai sekarang, masih banyak dari kita yang masih mendustakan nikmat-Nya.

Padahal ayat itu sudah sering menjadi renungan diriku. Semenjak terheran-heran dengan seringnya membaca ayat ini ketika pertama kali membaca QS Ar Rahmaan, kemudian berusaha melacak artinya, sampai membaca renungannya di berbagai tulisan.

Tuhan, ajari aku bagaimana untuk mensykuri nikmat-Mu!

Friday, April 11, 2008

Iqro


Iqro! Bacalah! Itulah wahyu yang pertama kali turun dari Allah SWT kepada nabi mulia, Muhammad SAW. Secara maknawi, iqro berarti bacalah. Saya tidak tahu kenapa Allah SWT menggunakan perintah ini sebagai perintah pertama kepada sang nabi, tetapi mungkin ada banyak yang bisa kita dapatkan dari perintah membaca ini.

Ada ulama yang menyatakan perintah baca ini tidak hanya ditafsirkan sebagai membaca tulisan, tetapi juga membaca realita yang ada, membaca kehidupan di sekeliling dan darinya mendapatkan pelajaran dari Tuhan.

Apapun maknya, karena Tuhan sudah memilih kata ini, maka tugas membaca bagi manusia sangatlah penting bagi kehidupan manusia itu sendiri. Membaca, bisa berarti memindahkan apa yang tertulis di buku melalui indera penglihatan menuju otak kemudian informasi yang didapat diolah untuk digunakan lagi, sebagai pengetahuan, petunjuk, ataupun berbagai kegunaan lainnya. Seringkali membaca dijadikan indikasi kepandaiaan seseorang. Hal yang tak salah, mengingat dengan membaca, orang bisa menjadi lebih pintar. Tapi, bagi saya, yang lebih berarti adalah dengan membaca, kemampuan kita bisa lebih baik. Karena, banyak ilmu yang dari membaca bisa kita dapatkan, diolah menjadi kemampuan dalam menghadapi hidup. So, mari banyak membaca.

Iqro, bacalah dengan nama Tuhanmu! Selamat membaca!

Friday, April 04, 2008

Putu dan Pizza

Malam kemarin seperti malam yang biasa bagi aku, tapi ada yang sedikit menarik, bahwa kemarin malam saya makan dua jenis makanan berbeda aliran, kue putu yang dibelikan oleh Mr. Sunu dan pizza dari salah satu restoran franchise milik luar negeri, yang sudah ada di meja makan di rumah.



Putu, makanan indonesia asli. Menurut wikipedia, Putu didefinisikan sebagai:
Kue putu adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa. Kue ini biasanya dimasak dengan diletakkan di dalam bambu dan dijual pada malam hari.

Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain contohnya Singapura, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
Sayang, sudah sedikit orang Indonesia yang mengenal kue ini. Apalagi yang menjual sekarang tidaklah banyak. Bagaimana tidak, berapa banyak penduduk Indonesia yang menyukai makanan tradisional Indonesia. Lebih banyak yang suka fast food ala luar negeri.



Pizza, makanan tradisional juga. Tapi asalnya bukan dari Indonesia, tapi dari negeri Italia. Pizza menjadi populer karena bisa menyebar ke berbagai negara. Banyak anak-anak dan pemuda-pemudi Indonesia yang sekarang sudah terbiasa menyantap pizza.

Kebetulan, kemarin makan dua jenis makanan itu. Rasanya memang jauh berbeda. Tapi sekarang orang-orang di Indonesia sendiri yang lebih menyukai pizza ketimbang kue putu. Bahkan mengenal atau pernah melihat kue putu saja, mungkin banyak yang belum pernah. Memprihatinkan. Semakin sedikit kue putu disukai mengakibatkan para penjualnya akan semakin langka pula. Membandingkan antara penjual pizza dengan penjual kue putu mungkin agak keterlaluan. Tapi kalau kita lihat, penjual pizza sekarang yang dikunjungi oleh pembelinya di restorannya, sedangkan penjual putu harus berlelah-lelah berkeliling di malan hari untuk mencari pembeli yang jumlahnya semakin menurun. Penjual pizza dengan hanya didatangi sudah banyak untungnya, penjual putu berkeliling semlaam pun belum tentu mendapatkan hasil yang setimpal.

Dulu ada lagu yang populer, judulnya Singkong dan Keju. Mungkin kisah putu dan pizza ini mirip dengan singkong dan keju. Singkong terpinggirkan, putu juga. Keju menjadi simbol modernitas kehidupan, pizza juga.

Ah, jadi kepingin makan putu lagi. Terus terang, putu bagi saya lebih lezat ketimbang pizza, maklum lidah tradisional sih :)