Friday, April 18, 2008

Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?

Seringkali aku merasa lelah, baik itu secara mental maupun fisik. Keletihan yang luar biasa, sampai rasanya hidup tidak bisa ternikmati. Tapi Tuhan sungguh luar biasa. Kadang-kadang Dia memberikan petunjuk kepada hamba-Nya dengan tidak terduga. Ketika terakhir kembali merasakan masalah itu, tanpa sadar aku membuka-buka buku Ayat Ayat Cinta yang begitu saja tergeletak di kamarku. Dan tampa disangka-sangka, aku terhenti pada halaman yang mengutip ayat Illahi dari QS Ar Rahmaan, "fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan", secara harfiah berarti; "Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?".

Duh Gusti, sebenarnya ayat ini tidak menunjukkan kepada manusia bahwa ia adalah pendusta, tetapi sungguh kurangnya manusia untuk mensyukuri nikmat yang luar biasa dari Tuhan. Dan nikmat itu, sungguh, tidak terhitung.

Ayat itu berulang-ulang ada dalam satu surat. Berdampingan dengan ayat itu, Tuhan menunjukkan ayat yang menunjukkan betapa kenikmatan yang sungguh tiada tara, baik dari sejak penciptaan bahkan sampai pada kelak di surga nanti. Tapi sampai sekarang, masih banyak dari kita yang masih mendustakan nikmat-Nya.

Padahal ayat itu sudah sering menjadi renungan diriku. Semenjak terheran-heran dengan seringnya membaca ayat ini ketika pertama kali membaca QS Ar Rahmaan, kemudian berusaha melacak artinya, sampai membaca renungannya di berbagai tulisan.

Tuhan, ajari aku bagaimana untuk mensykuri nikmat-Mu!

No comments: