Rencananya mau ngajak Amir, berolahraga di kampus UGM, ternyata dia gak bisa ikut. Tapi akhirnya ketemu juga sama Laili, Desi & Resvathi. Jadinya cuma kita berempat yang jalan ke kampus UGM di minggu pagi.
Ternyata melebihi perkiraanku, kampus di minggu pagi ini lebih banmyak orangnya. SErasa bergerak saja sudah sulit, apalagi khawatir kalau ada copet yang bergentayangan.
Makan di salah satu tenda dadakan, sayangnya rasanya kurang begitu enak, apalagi harganya memang lumayan mahal Rp 4.000,00 untuk satu porsi nasi kuning/pecel plus Rp 1.000,00 untuk segelas minuman.
Yang unik adalah pengamen, yang justru datang adalah kebanyakan merupakan kum,pulan muda-mudi yang modis-modis, menyajikan lagu layaknya paduan suara. Ada usul menarik, bagaimana apabila anak-anak APPT mencobanya juga, hehehe.
