Wednesday, December 31, 2008

Gagal

Hari ini, diawali dengan sebuah kegagalan.
Gagal.
Gagal.
Gagal.

Saturday, December 20, 2008

Tontonan 80-an

80-an. Mengenang masa kecil, tentu bukan hal yang mudah. Tetapi kalau yang dikenang adalah hal-hal yang disuaki, tentu mengenangnya akan membuat senang kita. Masa delapanpuluhan adalah masa dimana aku melaluinya dengan seringnya memakai seragam putih merah, karena pada masa itu saya masih berkedudukan sebagai pelajar Sekolah Dasar. Karena itu, banyak kenangan yang menyenangkan lebih banyak bertemakan tentang hiburan semacam tontonan film kartun di TV ataupun video (masih terkenang-kenang!).

Yang menyenangkan adalah beberapa kali aku memiliki teman yang menjadi tempat cerita tentang kenangan ini. Misalkan ketika tinggal di asrama, sempat sharing masalah tontonan masa kecil dengan Fathul, sebagai contoh, atau sedikit melongok kenangan masa lampau dengan Henkie, rekan kerja sekarang ini.

Apalagi teknologi sekarang memudahklan kita untuk mengenang kembali. Youtube! Ya, dengannyalah, kita bisa mendownload potongan-potongan film masa lampau tersebut. Mau apa, Voltus V, Lion Man, Kamen Rider, Gaban, Sharivan, ataupun banyak yang lainnya, tersedia di sana. Juga kalau mau bisa sedikit kreatif, mp3 theme song-nya bisa dicari di internet juga.

Ah, jadi pingin kembali ke masa lalu :)

Friday, December 19, 2008

Seleksi Fasilitator PNPM Perdesaan di Jateng


Wuah, akhirnya..... setelah memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan, selesai pula seleksi aktif calon fasilitator di PNPM Perdesaan di Provinsi Jawa Tengah. Dengan jumlah pelamar sekitar 3000-an, untuk mendapatkan fasilitator baru sejumlah 400-an orang, bukanlah hal yang mudah.

Akhirnya, saat ini, tahap seleksi tinggal pada tahap pelatihan pra tugas, dan artinya tugas sudah dilimpahkan kepada panitia lain, guna menentukan hasil akhir. Kepada calon fasilitator, selamat berjuang, semoga sukses. Selamat datang di dunia pendampingan masyarakat- untuk Bangkit Bersama dengan Kemandirian Masyarakat.

Wednesday, December 03, 2008

Bangkit Bersama untuk Mandiri


Sudah lama iklan, dengan jingle lagu..... "bangkit bersama untuk mandiri" ini muncul di berbagai acara televisi. Kondisi yang ditampilkan dalam iklan PNPM tersebut memang menggambarkan wujud "kebangkitan" masyarakat Indonesia dengan ditopang oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri).

Bisakah slogan ini diwujudkan? Iklan yang tayang di televisi sudah membuktikannya, bahwa sebagaian masyarakat di Indonesia sudah melaksanakannya. Yang diperlukan, adalah kesuksesan dalam iklan itu ditularkan kepada segenap penyelenggaraan PNPM itu sendiri di seluruh kawasan Indonesia.

Saya yakin bisa itu.
Ayo, Bangkit Bersama untuk Mandiri

Saturday, August 16, 2008

Selamat Hari Kemerdekaan INDONESIAku


Merdeka!
Rasanya kali ini tidak seperti mengulang masa-masa setiap agustusan yang lalu.
Hanya seremoni-seremoni berllau tanpa merasakan makna kemerdekaan itu.

Kita hidup memnag bukan di masa penjajahan
Kita hidup di masa merdeka.
Merdeka.
Dimana pembatasan penjajahan dan merdeka itu adalah pada hari yang sellau dirayakan setiap tahunnya.
Tapi hari itu sudah sering menjadi seremoni berlalu. Yang berulang-ulang.
Padahal, banyak yang diperjuangankan oleh para pendahulu kita.
Kita tidak merasakannya, tetes keringat, cucuran darah, air mata yang mengalir deras
sampai pada pengorbanan nyawa.....
Teringat pada suatu adegan, dalam sebuah film. Nagabonar berterial lantang kepada patung Jenderal Sudirman, "Jenderal, turunkan tanganmu!"
Memang, patung itu menunjukkan Sang Jenderal besar yang berpose tangan berada dalam sikap menghormati, tapi menghormati apa? Mobil-mobil yang berseliweran di depan patung sang Jenderal? Bukannya terbalik, kita yang harus menghormati?

Ah, tetap saja aku harus bersyukur kepada Tuhan, atas kemerdekaan ini.
Tapi, hormat dan terima kasih sih pun harus banyak tergumama
untuk para pejuang kemerdekaan
yang nilai kepahlawanannya sekarang tenggelam di masa, justru dimana banyak orang yang malah mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi.
Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Selamat untuk Seluruh Rakyat INDONESIA
Semoga merdeka selalu

pic taken @ http://deen10february.files.wordpress.com/2007/08/bendera.jpg

Wednesday, August 13, 2008

Salah Satu Kelemahan GMail

Tidak ada yang sempurna. Frase seperti ini memang harus kita ingat terus, untuk tidak menjadi sombong akan kelebihan kita. Tak hanya untuk manusia semata, kalimat tersebut berlaku juga untuk produk buatan manusia.

GMail. Webmail yang banyak direferensikan sebagai salah stau webmail terbaik juga memiliki kelemahan. Yang agak sulit, adalah ketika kelemahan yang didapat justru merupakan kelemahan yang cukup merugikan. Kalau sekedar penampilan, mungkin tidak terlalu merugikan, tetapi apabila tidak bis amenggunakan file attachment yang terkirim, tentu saja hal tersebut sangat merugikan.

Inilah yang dialami. Sebuah email ber-attachment yang dikirim dari sebuah akun Yahoo! ke sebiaha akun Yahoo! dan GMail. Attachment yang dimiliki adalah sebauh file dengan nama yang agak panjang. Ternyata GMail tidak mampu menyajikan nama file tersebut dengan lengkap, memotong nama file bahkan menghilangkan ekstensi file. Sehingga setelah attachment file didownload, tidak bisa dibuka karena Windows tidak dapat mengenal file tak berekstensi tersebut.



Bandingkan dengan akun Yahoo! yang menerima email yang sama dibawah ini:



Akun Yahoo! masih bisa menyertakan nama file dengan lengkap, juga setelah didownload, file attachment masih bisa digunakan.

Tulisan ini bukan untuk menjelek-jelekkan GMail. Saya tetaplah salah stau pengguna GMail. Ada beberapa kelebihan GMail, dibandingkan Yahoo! maupun webmail lainnya yang menurut saya sudah luar biasa, Tapi mungkin, memnag yang perlu dingat adalah, tidak ada yang sempurna. Yang Sempurna hanyalah Tuhan.

Tuesday, August 05, 2008

Bandung, Kapan Kita Akan Berjumpa Kembali?

Ada satu kenangan lama tentang Bandung.
Dulu, pertamakali aku menangis adalah di kota ini.
Pertamakali mengenal kata di kota ini.
Dan paham akan dunia, juga di kota ini.

Sabtu, 12 Juli 2008.
Aku kembali ke kota ini.

Minggu, 13 Juli 2008.
Ada mata-mata indah menyambut kami.
Juga memberi pelajaran untuk kami, indahnya berkasih sayang.

Bandung, terima kasih.
Kapan kita akan berjumpa kembali?

Tuesday, June 17, 2008

Antara Holmes, Poirot, dan Mason

Terinspirasi dari topik yang disajikan oleh kunderemp di sini, tentang perbandingan antara Holmes, Poirot, dan Mason, saya ingin mengangkat mengenai perbandingan ketiga tokoh tersebut menurut pandangan saya.

Kebetulan, saya memang sudah pernah membaca ketiga tokoh itu dalam novelnya, meskipun tidak lengkap. Sherlock Holmes dan Hercule Poirot adalah detektif, sedangkan Perry Mason adalah seorang pengacara, namun melakukan identifikasi masalah dengan cara deduksi sehingga mirip dengan seorang detektif.

Pertanyaannya, apakah layak ketiga tokoh tersebut disandingkan dalam sebuah perbandingan komparatif? Menurut saya, sebenarnya tidak, mengingat perbedaan zaman penulisan serta perbedaan era penulisan sehingga kita akan mendapatkan banyak perbedaan yang agak sulit untuk sekedar membandingkan begitu saja.

Tetapi dalam topik tersebut, memang dimaksud untuk membandingkan ketiga tokoh tersebut. Kalau diminta memilih, prioritasnya adalah Holmes, Poirot baru Mason. Holmes, meskipun kasusnya tidak selalu mendebarkan, tetapi keanehan misterinya memang sangat menarik untuk disimak. Apalagi abgaimana dia bisa mengungkapkan suatu misteri dnegan pengamatannya. Poirot menarik juga, sayangnya beberapa kasus seringkali dipecahkan dengan metode kesaksian. Sedangkan Mason, jelas-jelas sebagai pengacara, lebih berkutat pada permainan di sidang untuk mendapatkan suatu kebenaran.

Debatable memang, tapi pilihan tetaplah harus dijatuhkan. Dan itulah pilihan saya.

Thursday, June 12, 2008

Political Compass Saya

Berdasarkan informasi dari sis ndugu di sini, posisi politik dan ekonomi saya, setelah mengikuti tes online di situs PoliticalCompass, saya mendapatkan hasil tes sebagai berikut:

Your political compass
Economic Left/Right: -3.88
Social Libertarian/Authoritarian: 1.38



Ehm, bagaimana dengan Anda?

Tuesday, May 27, 2008

Jika Aku Menjadi....

Pernah mendengar kisah Umar bin Khattab mengangkut sekarung gandum untuk seorang rakyat miskin? Hal itu disebabkan setelah sang khalifah mau bersusah payah mengunjungi keadaan rakyatnya, dan beliau terkesiap menyaksikan bagaimana rakyatnya harus kesulitan untuk menanggung beratnya beban hidup.

Mungkin sulit membayangkan, pemimpin kita mau mengunjungi rakyat kecilnya secara diam-diam, tanpa diketahui oleh pengawalnya, untuk memperhatikan bagaimana keadaan rakyatnya yang terbelenggu akan kemiskinan.

Tapi bagiku, ada yang menyejukkan, justru dalam salah satu acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta. Judulnya Jika Aku Menjadi...


Gambar tayangan acara Jika Aku Menjadi..... diambil dari satrioarismunandar6.blogspot.com

Acara ini mengisahkan seorang wanita karir, mengunjungi sebuah keluarga yang minim penghasilannya, dan hidup bersama, merasakan bagaimana perjuangan keluarga miskin tersebut, ikut merasakan penderitaannya, juga membagi pengalamannya ke pemirsa acara tersebut di seluruh Indonesia.

Memang, bukan sosok pemimpin rakyat kita yang terjun ke kehidupan si keluarga miskin tersebut, tetapi dengan ditayangkannya acara tersebut, bisa membuka mata bagi banyak orang, khususnya orang kaya di negara kita.

Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kisah hidup keluarga miskin tersebut. Meskipun mereka miskin, mereka tak pantang menyerah. Mereka bukan miskin karena mereka malas, bahkan justru banyak dari mereka yang kerjanya lebih keras dibandingkan orang-orang yang lebih beruntung daripada mereka. Mereka tidak berminat merendahkan harga diri untuk menjadi pengemis, bahkan di kala penghasilan sebagai seorang pengemis justru lebih tinggi dibandingkan mereka. Malahan, kita bisa banyak mendapatkan pelajaran dari mereka. Kerendahatian, jujur, bersih hati, semangat, etos, nilai positif, dan masih banyak lagi.

Yang menarik, adalah hari tayang acara ini, yaitu pada hari ahad sore. Di saat besok pagi banyak karyawan yang enggan-engganan kala masuk ke kantor karena sebelumnya hari libur, dengan menyaksikan acara ini, rasa itu seharusnya bisa hilang, kalau tak ingin puna semangat kalah dari orang-orang miskin tersebut.

Terima kasih, Trans TV. Semoga acara ini bisa langgeng dan terus membawa manfaat.

Wednesday, May 21, 2008

Baksos AjangKita.Com Bandung, 6 Juli 2008

Insya Allah, situs fordis AjangKita pada tanggal 6 Juli 2008, kembali melaksanakan acara bakti sosial yang kedua. Rencana, acara akan diselenggarakan di Panti Asuhan Panti Asuhan Pemberdayaan Umat, Jln. Suniaraja Gg. Apandi III No. 74/11A Bandung. Sekalian sambil beramal demi berlangsungnya acara bakti sosial tersebut, para AK-ers yang berminat bisa membeli juga kaos AjangKita.Com



Gambar papan alamat lokasi baksos (update foto dari etca, trims ya)



Gambar kaos AK, designed by etca



Kenangan Baksos AK pertama di Jakarta

Tuesday, May 13, 2008

Gaudeamus Igitur dan Karena Cinta

Bulan ini adalah bulan Mei. Beberapa tahun yang lalu, tuntas aku menamatkan jenjang pendidikan S1, dengan mengikuti wisuda di Grha Sabha Pramana, UGM. UGM, memang melaksanakan wisuda, salah satunya adalah tiap Mei, tanggal 19, periode kedua dari empat kali wisuda dalam satu tahun.

Prosesi wisuda rasanya tidak perlu dijelaskan. Tapi ada dua lagu, yang saat itu dinyanyikan dalam acara wisuda, oleh PSM UGM, yang sangat berkesan bagiku, Gaudeamus Igitur dan Karena Cinta. Gaudeamus Igitur berkesan karena rasanya begitu "megah", alunan liriknya yang tidak dimengerti artinya -baru belakangan ini mengerti lirik dan artinya- tapi nuansanya begitu membanggakan. Sedangkan lagu Karena Cinta, sebenarnya bukan pertama kali saat itu mendengarnya, tapi di saat wisuda itulah, aku pertama kali terkesan dengan liriknya, begitu "pas' dengan suasana wisuda.

Lirik lagu Gaudeamus Igitur, diambil dari situs ini

Gaudeamus igitur
Juvenes dum sumus.
Post jucundam juventutem
Post molestam senectutem
Nos habebit humus.


Ubi sunt qui ante nos
In mundo fuere?
Vadite ad superos
Transite in inferos
Hos si vis videre.


Vita nostra brevis est
Brevi finietur.
Venit mors velociter
Rapit nos atrociter
Nemini parcetur.


Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet
Vivant membra quaelibet
Semper sint in flore.


Vivant omnes virgines
Faciles, formosae.
Vivant et mulieres
Tenerae amabiles
Bonae laboriosae.


Vivant et res publica
et qui illam regit.
Vivat nostra civitas,
Maecenatum caritas
Quae nos hic protegit.


Pereat tristitia,
Pereant osores.
Pereat diabolus,
Quivis antiburschius
Atque irrisores.



Lirik lagu Karena Cinta, diambil dari situs ini

Hari ini,
adalah lembaran baru bagiku
Ku disini,
karena kau yang memilihku
Tak pernah,
ku ragu,
akan cintamu
Inilah, diriku,
dengan melodi untukmu

Reff:

Dan bila,
aku berdiri, tegar,
sampai hari ini,
bukan karena kuat dan hebatku
Semua,
karena cinta,
semua, karena cinta
Tak mampu diriku,
dapat berdiri tegak
Terima kasih, cinta
Inilah, diriku,
dengan melodi untukmu


Thursday, April 24, 2008

Buku: Menggugah, Nikmatilah!


"Andaikan buku itu adalah sepotong Pizza!" Renungan Hernowo, redaktur Mizan ini, mungkin terlalu berlebihan. Tapi mungkin kalimat itu cocok ditujukan, bagi bangsa Indonesia yang tingkat bacanya relatif rendah. Buku memang bagi rata-rata orang Indonesia, bukanlah kebutuhan primer. Lebih baik membeli makan, ketimbang baca buku. Lebih baik beli semangkok bakso atau sebungkus rokok ketimbang membeli buku. Buku, memang menjadi kebutuhan terbelakang bagi kebanyakan kalangan rakyat Indonesia. penggila buku, mendapat stempel "kutu buku", yang berkonotasi kurang begitu bagus.

Bagaimana dengan bangsa maju? Justru membaca buku, adalah kebutuhan rutin bagi kehidupan sehari-hari mereka. Di mana saja, sampai ketika duduk di angkutan umum, buku menjadi pengantar perjalanan. Lalu, bangsa yang rakyatnya suka membaca itu menjadi maju. Mungkin bukan karena buku, tapi buku menjadi salah satu faktornya, saya yakin itu! Karena peradaban yang maju, salah satu ciri-cirinya adalah tingginya tingkat membaca buku di peradaban itu.

Sekarang, banyak buku yang menggugah. Laskar Pelangi, Ayat Ayat Cinta, La Tahzan sekedar menyebut beberapa di antaranya, bisa membawa perubahan yang baik buat pembacanya. Banyak pujian dari pembaca buku-buku itu, yaitu setelah membaca buku-buku itu, bisa membawa ke arah yang lebih baik. Kalau buku bisa menggugah, mengapa tidak mulai menikmati buku-buku? Nikmatilah buku, selamat membaca!

Ditulis untuk menyambut Hari Buku Sedunia, 23 April.


Sumber gambar:
http://z.about.com/d/studenttravel/1/5/a/4/reading_book_on_grass.jpg


Tuesday, April 22, 2008

Hari Bumi


Keterangan Gambar: Logo Google, khusus untuk menyambut hari bumi, diambil dari google.co.id, sayang untuk Yahoo! berbetuk flash, tidak bisa di-capture di sini

Hari ini, tanggal 22 April 2008, adalah hari bumi. Pingin nyanyi:

"Heal The World"


There's A Place In
Your Heart
And I Know That It Is Love
And This Place Could
Be Much
Brighter Than Tomorrow
And If You Really Try
You'll Find There's No Need
To Cry
In This Place You'll Feel
There's No Hurt Or Sorrow

There Are Ways
To Get There
If You Care Enough
For The Living
Make A Little Space
Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

If You Want To Know Why
There's A Love That
Cannot Lie
Love Is Strong
It Only Cares For
Joyful Giving
If We Try
We Shall See
In This Bliss
We Cannot Feel
Fear Or Dread
We Stop Existing And
Start Living

Then It Feels That Always
Love's Enough For
Us Growing
So Make A Better World
Make A Better World...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

And The Dream We Were
Conceived In
Will Reveal A Joyful Face
And The World We
Once Believed In
Will Shine Again In Grace
Then Why Do We Keep
Strangling Life
Wound This Earth
Crucify Its Soul
Though It's Plain To See
This World Is Heavenly
Be God's Glow

We Could Fly So High
Let Our Spirits Never Die
In My Heart
I Feel You Are All
My Brothers
Create A World With
No Fear
Together We'll Cry
Happy Tears
See The Nations Turn
Their Swords
Into Plowshares

We Could Really Get There
If You Cared Enough
For The Living
Make A Little Space
To Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me

Friday, April 18, 2008

Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?

Seringkali aku merasa lelah, baik itu secara mental maupun fisik. Keletihan yang luar biasa, sampai rasanya hidup tidak bisa ternikmati. Tapi Tuhan sungguh luar biasa. Kadang-kadang Dia memberikan petunjuk kepada hamba-Nya dengan tidak terduga. Ketika terakhir kembali merasakan masalah itu, tanpa sadar aku membuka-buka buku Ayat Ayat Cinta yang begitu saja tergeletak di kamarku. Dan tampa disangka-sangka, aku terhenti pada halaman yang mengutip ayat Illahi dari QS Ar Rahmaan, "fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan", secara harfiah berarti; "Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?".

Duh Gusti, sebenarnya ayat ini tidak menunjukkan kepada manusia bahwa ia adalah pendusta, tetapi sungguh kurangnya manusia untuk mensyukuri nikmat yang luar biasa dari Tuhan. Dan nikmat itu, sungguh, tidak terhitung.

Ayat itu berulang-ulang ada dalam satu surat. Berdampingan dengan ayat itu, Tuhan menunjukkan ayat yang menunjukkan betapa kenikmatan yang sungguh tiada tara, baik dari sejak penciptaan bahkan sampai pada kelak di surga nanti. Tapi sampai sekarang, masih banyak dari kita yang masih mendustakan nikmat-Nya.

Padahal ayat itu sudah sering menjadi renungan diriku. Semenjak terheran-heran dengan seringnya membaca ayat ini ketika pertama kali membaca QS Ar Rahmaan, kemudian berusaha melacak artinya, sampai membaca renungannya di berbagai tulisan.

Tuhan, ajari aku bagaimana untuk mensykuri nikmat-Mu!

Friday, April 11, 2008

Iqro


Iqro! Bacalah! Itulah wahyu yang pertama kali turun dari Allah SWT kepada nabi mulia, Muhammad SAW. Secara maknawi, iqro berarti bacalah. Saya tidak tahu kenapa Allah SWT menggunakan perintah ini sebagai perintah pertama kepada sang nabi, tetapi mungkin ada banyak yang bisa kita dapatkan dari perintah membaca ini.

Ada ulama yang menyatakan perintah baca ini tidak hanya ditafsirkan sebagai membaca tulisan, tetapi juga membaca realita yang ada, membaca kehidupan di sekeliling dan darinya mendapatkan pelajaran dari Tuhan.

Apapun maknya, karena Tuhan sudah memilih kata ini, maka tugas membaca bagi manusia sangatlah penting bagi kehidupan manusia itu sendiri. Membaca, bisa berarti memindahkan apa yang tertulis di buku melalui indera penglihatan menuju otak kemudian informasi yang didapat diolah untuk digunakan lagi, sebagai pengetahuan, petunjuk, ataupun berbagai kegunaan lainnya. Seringkali membaca dijadikan indikasi kepandaiaan seseorang. Hal yang tak salah, mengingat dengan membaca, orang bisa menjadi lebih pintar. Tapi, bagi saya, yang lebih berarti adalah dengan membaca, kemampuan kita bisa lebih baik. Karena, banyak ilmu yang dari membaca bisa kita dapatkan, diolah menjadi kemampuan dalam menghadapi hidup. So, mari banyak membaca.

Iqro, bacalah dengan nama Tuhanmu! Selamat membaca!

Friday, April 04, 2008

Putu dan Pizza

Malam kemarin seperti malam yang biasa bagi aku, tapi ada yang sedikit menarik, bahwa kemarin malam saya makan dua jenis makanan berbeda aliran, kue putu yang dibelikan oleh Mr. Sunu dan pizza dari salah satu restoran franchise milik luar negeri, yang sudah ada di meja makan di rumah.



Putu, makanan indonesia asli. Menurut wikipedia, Putu didefinisikan sebagai:
Kue putu adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa. Kue ini biasanya dimasak dengan diletakkan di dalam bambu dan dijual pada malam hari.

Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain contohnya Singapura, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
Sayang, sudah sedikit orang Indonesia yang mengenal kue ini. Apalagi yang menjual sekarang tidaklah banyak. Bagaimana tidak, berapa banyak penduduk Indonesia yang menyukai makanan tradisional Indonesia. Lebih banyak yang suka fast food ala luar negeri.



Pizza, makanan tradisional juga. Tapi asalnya bukan dari Indonesia, tapi dari negeri Italia. Pizza menjadi populer karena bisa menyebar ke berbagai negara. Banyak anak-anak dan pemuda-pemudi Indonesia yang sekarang sudah terbiasa menyantap pizza.

Kebetulan, kemarin makan dua jenis makanan itu. Rasanya memang jauh berbeda. Tapi sekarang orang-orang di Indonesia sendiri yang lebih menyukai pizza ketimbang kue putu. Bahkan mengenal atau pernah melihat kue putu saja, mungkin banyak yang belum pernah. Memprihatinkan. Semakin sedikit kue putu disukai mengakibatkan para penjualnya akan semakin langka pula. Membandingkan antara penjual pizza dengan penjual kue putu mungkin agak keterlaluan. Tapi kalau kita lihat, penjual pizza sekarang yang dikunjungi oleh pembelinya di restorannya, sedangkan penjual putu harus berlelah-lelah berkeliling di malan hari untuk mencari pembeli yang jumlahnya semakin menurun. Penjual pizza dengan hanya didatangi sudah banyak untungnya, penjual putu berkeliling semlaam pun belum tentu mendapatkan hasil yang setimpal.

Dulu ada lagu yang populer, judulnya Singkong dan Keju. Mungkin kisah putu dan pizza ini mirip dengan singkong dan keju. Singkong terpinggirkan, putu juga. Keju menjadi simbol modernitas kehidupan, pizza juga.

Ah, jadi kepingin makan putu lagi. Terus terang, putu bagi saya lebih lezat ketimbang pizza, maklum lidah tradisional sih :)

Monday, March 31, 2008

Belajar Ekonomi dari Tuhan

Beberapa bulan lalu, ada seorang MLMer yang presentasi di rumahku. Ada yang menarik, dari salah satu presentasinya. Yaitu ketika dia menjawab sendiri pertanyaannya, yaitu kenapa harga produknya sangat mahal. Dia bilang karena produknya memang berkualitas. Karena berkualitas, yang jelas harganya menjadi mahal.

At the least, dia meminjamkan buku. Judulnya lupa, tapi isinya merupakan biografi dari Matshusita (pendiri perusahaan elektronik terkemuka, Panasonic). Bukunya bagus. Banyak artikel-artikel yang bagus hingga distabilo oleh sang pemilik buku. Tapi ada satu kalimat yang bagus tidak distabilo. Yaitu cita-cita luhur Matshushita, yakni memproduksi sebanyak mungkin produk sehingga harga yang dijual kepada masyarakat bisa semurah mungkin. Ya, aku paham kenapa nggak ditabilo, karena bertentangan dengan prinsip mahalnya harga produk MLM perusahaannya.

Tapi pelajaran ini bukan dari Matshushita. Tapi dari Tuhan. Karena apa yang menjadi prinsip Matshushita dan Ford (yang menginspirasikan Matshushita dengan keinginan produksi massalnya) tapi adalah Tuhan.

Why with God? Karena Dia-lah yang pertamakali memproduksi sesuatu yang berkualitas dengan harga yang sangat murah bahkan gratis. Ya, Tuhan banyak memebrikan kita apa-apa yang berkualitas tapi gratis, dari udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita makan dan lain sebagainya. Tanpanya, kita tak bisa hidup, menunjukkan berkualitasnya apa yang diproduksi oleh Tuhan. Tapi kita seringkali tidak mau belajar dari Tuhan. Banyak produk buatan Tuhan sangat-sangat berkualitas tapi kita tidak perlu membayar. Bisa diterapkan pada kehidupan ekonomi manusia? Ah, ini hanya pelajaran dari Tuhan saja

Wednesday, March 26, 2008

Petani Cilik



Takjub. Foto yang ada di cover depan harian kompas pada hari ini (26 Maret 2008) menunjukkan seorang anak kecil yang sudah bisa melakukan pembajakan sawah. Umurnya sendiri baru 7 tahun, usia dimana seharusnya sang anak sudah mulai menginjak lantai sekolah dasar.

Ironi atau membanggakan? Di saat hidup sebagai petani di Indonesia saat ini bisa dibilang belum dapat untuk menghasilkan kehidupan yang layak juga jumlah petani atau orang yang memilih profesi sebagai petani di Indonesia semakin berkurang. Ah, semoga saja Widi (begitu nama sang petani cilik yang disebutkan oleh Kompas) bisa menjadi petani yang unggul.

Tuesday, March 18, 2008

Merenungi "Kebenaran"

"Kebenaran itu senantiasa satu", itu quote yang saya suka, dari salah satu tokoh kartun favorit saya, Detective Conan.

Memahami kebenaran, memang agak sulit. Mungkin dari zaman awal manusia sampai akhir dunia nanti, manusia terus mencari nilai kebenaran. Namun, sayangnya, masih ada orang-orang yang merelatifkan makna kebenaran.

Padahal kalau kita bilang 1+1=2 itu adalah kebenaran matematika, tidak mungkin 1+1=3 disebut sebagai kebenaran matematika. Meski mungkin bidang lain selain matematika menyebut 1+1=3 itu benar, itu lain lagi.

Menurut saya, benar apa yang dikatakan oleh Conan tersebut yang saya kutip di atas. "Kebenaran itu senantiasa satu". Orang-orang yang merelatifkan kebenaran itu sendiri sebenarnya lepas dari pernyataannya itu sendiri, karena dia membenarkan pernyataan itu. Padahal kalau mereka konsisiten, apa yang mereka ungkapakn itu, kalau menurur mereka, akan menjadi relatif kebenarannya.

Saturday, March 15, 2008

Netscape

Photobucket

End of Support? Oh tidak, berarti untuk masa-masa ke depan nggak bakalan ada versi lanjutan dari Netscape ini? Tahu nggak sih, AOL? Netscape is my favourite browser!

Dulu, waktu pertamakali kenal internet, saya paling suka pakai browser Netscape Navigator. Kalau sekarang di warnet-warnet umumnya menggunakan 2 browser yaitu IE dan Mozilla, dulu waktu awal 2000an, waktu pertama kali kenal internet, kebanyakan warnet masih menggunakan browser IE dan Netcape Navigator 4.7. Kalau browsing, saya sendiri lebih suka menggunakan Navigator, dibandingkan IE. Mungkin sama dengan sekarang, dimana orang-orang banyak yang lebih memilih Mozilla ketimbang IE.



Netscape 4.7 dan sekarang saya pakai Netscape 9.0 bersanding dengan Mozilla 2.0, rasanya lebih baik ketimbang duet Mozilla-Opera, apalagi Mozilla-IE, meskipun saya belum mencoba IE 7.
But, sekarang Netscape mengumumkan mungkin 9.0 adalah akhirnya era Navigator. Terima kasih, Netscape, sudah banyak manfaat internet yang saya dapatkan bersamamu. Untuk sekarang, izinkanlah saya tetap menggunakan Netscape.

Thursday, March 13, 2008

Terima Kasih, Orang-orang Baik!

Di sekelilingku banyak orang baik. Sungguh, aku disadarkan oleh hal itu karena seringkali mendapatkan kebaikan dari mereka.

Seperti saat itu, ketika menayakan tentang suatu hal, seseorang yang baik itu, malah menawarkan bantuannya, dengan ikhlas, sungguh, aku sangat-sangat berterima kasih karenanya. Meskipun tanpa diminta, dia mau membantu dan bantuannya itu sangat membantu diriku. Itu hanya satu contoh saja. Bnayak sebelumnya, bantuan yang didapatkan olehku.

Sayang, acapkali banyak orang yang hanya mengingkan bantuan bagi dirinya tanpa disertai bagaimana dia mau mengucapakn terima kaish atau membalas kebaikan yang pernah dia dapatkan. Dngan kata lain, di saat membutuhkan orang lain, ia ingat pada orang lain, tetapi di saat lain ia tidak ingat, bahkan acuh-acuh saja kepada orang lain itu, mungkin membutuhkan bantuannya.

Wednesday, March 12, 2008

Berani

Mungkin satu kata ini yang muncul ketika saya harus mulai lagi, mulai meramaikan blog yang satu ini, mulai menulis lagi/blogging. Kenapa dipakai kata berani? Karena banyak sebab. Tezar bukan ahli menulis, lihat saja tulisan-tulisannya, nggak bermutu dan tidak berarti. Dan yang jelas, mungkin yang baca sangatlah minim.

Tapi aku yakin, dengan mulai berani lagi menulis, meski hasilnya tidak bagus, akan membawa suatu manfaat bagiku. Paling nggak rasa pede semakin timbul, juga membuang waktu luang. Yakin aja deh, meski tulisannya jelek dan itu harus membuat aku berani malu, tapi paling tidak, aku akan semakin maju.

Monday, March 10, 2008

Quote of The Day



Sebenarnya bingung, mau posting apa di blog hari ini. Secara tidak sengaja, menemukan quote di atas dari situsnya PPK. Memang, quote di atas tampak terlalu menakjubkan. Tetapi kenapa tidak? Kesempatan yang ada, sekecil apa pun bisa dibuat menjadi sebuah prestasi yang besar, menakjubkan, dalam kutipan tersebut, disebut sebagai great enterprises.

Mungkin banyak, contoh yang bisa diambil. Saya tidak bisa menyebut satu saja di sini. Tapi bagi saya, ini adalah salah stau pelajaran yang berarti. bahwa kita tidak perlu mengabaiakan sebuah peluang sekecil apa pun. Barangkali, hal sekecil apa pun bisa menjadi sebuah hasil yang luar biasa, kelak.

Wednesday, March 05, 2008

What a colorful life we had in Yogya!


Judul diatas, saya kutip dari tulisan di milis alumni Fakultas, yang menceritakan bagaimana berkesannya hidup beberapa member milis yang sempet kumpul bareng dulu pas kuliah dulu di Yogya.

Yogyakarta, kota kecil itu, memang sangat berkesan bagi para mahasiswa dari luar yang rela jauh-jauh datang dari luar kota, untuk mengais ilmu yang kelak akan dipergunakan dalam mengarungi kisah hidup mereka, salah satunya adalah aku.

Nuansa Yogya mungkin tak bahal hilang dari ingatan para sarjana yang pernah menjejakinya selama kuliah.

Aku merindukannya sekarang. Merindukan Yogyakarta.

What a colorful life we had in Yogya!

Monday, March 03, 2008

Belajar dari Orang Miskin

Orang miskin. Penderitaan mereka sungguhlah menyesakan dada. Hari Sabtu kemarin, media diramaikan dengan meninggalnya seorang ibu dan anaknya di Makassar, Sulawesi Selatan karena selama tiga hari tidak makan sesuap nasi pun. Tak perlu menuding siapa-siapa. Fakta sudah ada di depan kita, bahwa orang miskin sangat menderita di tengah kekayaan alam Indonesia.

Mungkin pemimpin kita perlu instropeksi, ah tidak, yang perlu instropeksi tidak hanya para pemimpin kita, tapi seluruh bangsa Indonesia. Kenapa dengan kekayaan alamnya, bangsa kita tidak teruntungkan olehnya.

Tuhan memang memberikan pelajaran ini kepada kita, pelajaran dari orang miskin. Mungkin kita tidak akan paham, pelajaran apa yang bisa didapat dari orang miskin. Tapi sungguh, kita harus belajar dari orang miskin

Saturday, March 01, 2008

Microsoft, Jangan beli Yahoo!

Luar biasa, US$ 44,6 miliar, yang ditawarkan Microsoft untuk mencaplok Yahoo! Angka yang snagat fantastis bukan? apalagi kalau dikonversikan ke Rupiah. Tapi buat apa, Gates? Cuma untuk mengalahkan Google?

Secara pribadi, saya tidak setuju dengan usaha Microsoft. Mau apa? Yahoo! yang sudah ada sekarang ini, sudah snagat luar biasa. Kalau dicaplok, yang jelas Yahoo! bakal berubah drastis. Mungkin banyak yang akan berpindah dari layanan free menjadi layanan berbayar. Dan bagi para pengguna Yahoo! akan semakin banyak yang berpindah ke layanan free lainnya, atau malah ke Google, khususnya bagi pembenci Microsoft.

Please, Microsoft! Don't buy Yahoo!

Thursday, February 28, 2008

Jangan Sedih Ketika Harus Mundur Selangkah

Pernah mundur ketika kita ingin maju kencang?
Sakit ya.... tapi memnag perlu, supaya kita tidak pongah, tidak sombong, dan jumawa.....
Nabi saja diuji, kenapa tidakdengan aku?
Thanks God!
Sakit ini, moga-moga membawa berkah di masa yang akan datang

Monday, January 07, 2008

Blog dan Cinta









Yap, ngeBlog dengan penuh rasa cinta. Ma kasih buat pal Nukman Lutfie. Pokoknya di tahun 2008. harus mulai rajin ngisi blog, tentunya dengan rasa cinta!