Tuesday, May 27, 2008

Jika Aku Menjadi....

Pernah mendengar kisah Umar bin Khattab mengangkut sekarung gandum untuk seorang rakyat miskin? Hal itu disebabkan setelah sang khalifah mau bersusah payah mengunjungi keadaan rakyatnya, dan beliau terkesiap menyaksikan bagaimana rakyatnya harus kesulitan untuk menanggung beratnya beban hidup.

Mungkin sulit membayangkan, pemimpin kita mau mengunjungi rakyat kecilnya secara diam-diam, tanpa diketahui oleh pengawalnya, untuk memperhatikan bagaimana keadaan rakyatnya yang terbelenggu akan kemiskinan.

Tapi bagiku, ada yang menyejukkan, justru dalam salah satu acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta. Judulnya Jika Aku Menjadi...


Gambar tayangan acara Jika Aku Menjadi..... diambil dari satrioarismunandar6.blogspot.com

Acara ini mengisahkan seorang wanita karir, mengunjungi sebuah keluarga yang minim penghasilannya, dan hidup bersama, merasakan bagaimana perjuangan keluarga miskin tersebut, ikut merasakan penderitaannya, juga membagi pengalamannya ke pemirsa acara tersebut di seluruh Indonesia.

Memang, bukan sosok pemimpin rakyat kita yang terjun ke kehidupan si keluarga miskin tersebut, tetapi dengan ditayangkannya acara tersebut, bisa membuka mata bagi banyak orang, khususnya orang kaya di negara kita.

Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kisah hidup keluarga miskin tersebut. Meskipun mereka miskin, mereka tak pantang menyerah. Mereka bukan miskin karena mereka malas, bahkan justru banyak dari mereka yang kerjanya lebih keras dibandingkan orang-orang yang lebih beruntung daripada mereka. Mereka tidak berminat merendahkan harga diri untuk menjadi pengemis, bahkan di kala penghasilan sebagai seorang pengemis justru lebih tinggi dibandingkan mereka. Malahan, kita bisa banyak mendapatkan pelajaran dari mereka. Kerendahatian, jujur, bersih hati, semangat, etos, nilai positif, dan masih banyak lagi.

Yang menarik, adalah hari tayang acara ini, yaitu pada hari ahad sore. Di saat besok pagi banyak karyawan yang enggan-engganan kala masuk ke kantor karena sebelumnya hari libur, dengan menyaksikan acara ini, rasa itu seharusnya bisa hilang, kalau tak ingin puna semangat kalah dari orang-orang miskin tersebut.

Terima kasih, Trans TV. Semoga acara ini bisa langgeng dan terus membawa manfaat.

Wednesday, May 21, 2008

Baksos AjangKita.Com Bandung, 6 Juli 2008

Insya Allah, situs fordis AjangKita pada tanggal 6 Juli 2008, kembali melaksanakan acara bakti sosial yang kedua. Rencana, acara akan diselenggarakan di Panti Asuhan Panti Asuhan Pemberdayaan Umat, Jln. Suniaraja Gg. Apandi III No. 74/11A Bandung. Sekalian sambil beramal demi berlangsungnya acara bakti sosial tersebut, para AK-ers yang berminat bisa membeli juga kaos AjangKita.Com



Gambar papan alamat lokasi baksos (update foto dari etca, trims ya)



Gambar kaos AK, designed by etca



Kenangan Baksos AK pertama di Jakarta

Tuesday, May 13, 2008

Gaudeamus Igitur dan Karena Cinta

Bulan ini adalah bulan Mei. Beberapa tahun yang lalu, tuntas aku menamatkan jenjang pendidikan S1, dengan mengikuti wisuda di Grha Sabha Pramana, UGM. UGM, memang melaksanakan wisuda, salah satunya adalah tiap Mei, tanggal 19, periode kedua dari empat kali wisuda dalam satu tahun.

Prosesi wisuda rasanya tidak perlu dijelaskan. Tapi ada dua lagu, yang saat itu dinyanyikan dalam acara wisuda, oleh PSM UGM, yang sangat berkesan bagiku, Gaudeamus Igitur dan Karena Cinta. Gaudeamus Igitur berkesan karena rasanya begitu "megah", alunan liriknya yang tidak dimengerti artinya -baru belakangan ini mengerti lirik dan artinya- tapi nuansanya begitu membanggakan. Sedangkan lagu Karena Cinta, sebenarnya bukan pertama kali saat itu mendengarnya, tapi di saat wisuda itulah, aku pertama kali terkesan dengan liriknya, begitu "pas' dengan suasana wisuda.

Lirik lagu Gaudeamus Igitur, diambil dari situs ini

Gaudeamus igitur
Juvenes dum sumus.
Post jucundam juventutem
Post molestam senectutem
Nos habebit humus.


Ubi sunt qui ante nos
In mundo fuere?
Vadite ad superos
Transite in inferos
Hos si vis videre.


Vita nostra brevis est
Brevi finietur.
Venit mors velociter
Rapit nos atrociter
Nemini parcetur.


Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet
Vivant membra quaelibet
Semper sint in flore.


Vivant omnes virgines
Faciles, formosae.
Vivant et mulieres
Tenerae amabiles
Bonae laboriosae.


Vivant et res publica
et qui illam regit.
Vivat nostra civitas,
Maecenatum caritas
Quae nos hic protegit.


Pereat tristitia,
Pereant osores.
Pereat diabolus,
Quivis antiburschius
Atque irrisores.



Lirik lagu Karena Cinta, diambil dari situs ini

Hari ini,
adalah lembaran baru bagiku
Ku disini,
karena kau yang memilihku
Tak pernah,
ku ragu,
akan cintamu
Inilah, diriku,
dengan melodi untukmu

Reff:

Dan bila,
aku berdiri, tegar,
sampai hari ini,
bukan karena kuat dan hebatku
Semua,
karena cinta,
semua, karena cinta
Tak mampu diriku,
dapat berdiri tegak
Terima kasih, cinta
Inilah, diriku,
dengan melodi untukmu